Rabu, 09 Januari 2019

Indahnya Banyuwangi

Perasaan tiap kali gue liburan selalu aja singkat, kali ini cuma 3 hari 2 malam, 15-17 Des 2018. Planning ke Banyuwangi sebenernya sudah lama cuma karena mahal tiket pesawatnya makanya baru kesampean sekarang, itupun karena lagi ada promo 70% redeem garuda miles. Jujur aja gue gak pernah naik pesawat Garuda selama bertahun tahun belakangan ini tapi gue rajin kumpulin poin dari kartu kredit. Momennya pas banget waktu 17 Agustus 2018, garuda diskon besar besaran untuk redeem garuda miles, perjalanan Jakarta - Banyuwangi (PP) cuma butuh 7.560 (pax) doank. Wow!!
Ini dia itinerary 3d2n ala Anita
15 Des 2018
10:20 -12:00 : Penerbangan dari Jakarta ke Banyuwangi (GA)
12:00 - 13:00: lunch rujak soto, makanan khas banyuwangi
13:00 - 15:00: De DJawatan 
15:00 - 16:00: Beli oleh oleh Osing Deles
16:00 - 17:00: Perjalanan menuju hotel Kampung Joglo Ijen
17:00 - 24:00: Makan malam di hotel & istirahat
16 Des 2018
00:30             : Penjemputan menuju Ijen
04:30             : Tiba di Kawah Ijen
06:30 - 07:30 : Sarapan Indomie 
07:30 - 09:00 : Air Terjun Jagir
09:00 - 11:00 : Perjalanan menuju Baluran
11:00 - 12:30 : Makan siang 
12:30 - 15:00 : Mengelilingi Baluran dan Pantai Bama
15:00 - 17:00 : Drop di Banyuwangi kota, Mall
17:00 - dst      : Tiba di hotel Kampung Joglo Ijen

Sabtu, 15 Des 2018
Mendarat di Blimbingsari, Banyuwangi tepat di siang bolong, airportnya gak terlalu luas design minimalis dan sepertinya memang baru direnovasi jadi terlihat bagus dan bersih. Seperti biasa banyak taxi resmi di dalam airport, tapi kita jalan menuju keluar mencari grabcar/gocar biar hemat.
Hampir di setiap airport sekarang ada spot foto dengan Mr. President Bpk Jokowi

Dari airport menuju ke kota Banyuwangi cukup jauh, apalagi ke hotel Kampung Joglo Ijen ternyata lokasi hotel ini cukup jauh juga dari kota sekitar 30 menit. Lokasi airport ternyata dekat ke De Djawatan, jadilah kami nego ke supir gocar kami untuk mampir sebentar foto foto dan kami sempatkan makan siang khas Banyuwangi yaitu rujak soto.
Ini dia penampakan rujak sotonya, harganya murah meriah, makan bertiga cuma Rp. 67.000 (Saya, suami & driver). Tapi suami gak suka karena kebanyakan ini bagian dalam kya babat gitu. Jadi dia gak selera makan. Mmm klo gue jangan ditanya, mumpung lagi liburan makan aja deh smuanya. hihi.







 Ini toh rupanya De Djawatan yang katanya kya hutan di film The Hobbit, pas kami datang gak terlalu rame orang berkunjung. Jadi klo mau cari spot foto sepi bisa banget. Tiket masuk ke sini hanya Rp 7.500/pax. Gak banyak yang bisa dilihat, jadi kami berkeliling sebentar saja sambil foto foto. Setelah itu kami memutuskan untuk menuju ke hotel persiapan tengah malam menuju ke Ijen. Kami sampai di hotel jam 5 sore, check in gampang dan staff disana sangat helpful.

Kami tidak menyesal menginap disini 2 malam meskipun lokasi jauh dari kota dan airport. Pemandangannya bagus dan sejuk, sarapannya juga enak. Dan yang paling penting harganya menurut gue termasuk murah, Rp. 495.000/2nights/breakfast. Room sudah dengan ac dilengkapi dengan TV cable juga dan internet wifi juga ada. Karena lokasi yang memang jauh dari kota tidak ada grabcar/gocar yang mangkal daerah sini, kami juga tidak menyewa mobil karena faktor hemat. Jadilah kami memutuskan makan malam di hotel saja dan setelah itu beristirahat sejenak menunggu penjemputan sunrise ijen yang dimulai dari jam 11.00. Karena lokasi kami dekat ke Ijen jadilah kami dijemput paling terakhir jam 12 dini hari.



Perjalanan ke Ijen dimulai jam 12 dini hari, total di dalam mobil ada 4 orang. Ada 1 orang bule cewe sudah lumayan tua dan dia sama skali gak bisa bahasa Indonesia. Lumayan nekat juga seh menurut gue, tapi salut banget dia bisa mendaki lebih cepat dari gue padahal umurnya kyana sudah lebih dari > 60 thn. Jujur ini pendakian yang bener bener melelahkan, sebelumnya ke Bromo & Dieng perasaan gak sebegininya. Jangan bandingin ama Bromo, karena Bromo kyana bukan mendaki alias naik tangga doank. Tapi bandingin ama Dieng, sepertinya Kawah Ijen lebih jauh dan sangat melelahkan. Hampir setiap tikungan pasti gue ama suami istirahat sebentar, uda gak sanggup. Mau pake jasa dorong tapi mahal banget Rp 200.000,-. haduh gak deh klo mahal kya gitu. Tapi memang wajar mahal karena trekking ini sangat panjang dan menanjak. Gue baru sampe kawah itu jam 4:30, sedangkan bule itu bisa sampe 30 menit sebelum gue. Wokay cukup tau aja. Tapi kelelahan itu terbayarkan dengan indahnya Kawah Ijen yang cetar membahana luar binasa!!!Itu kawah ampun indah banget, klo orang korea bilang "DAEBAK". Seperti foto kya dilukisan gitu.


Selepas turun dari kawah ijen, berhubung udara dingin dan perut sudah lapar kyana indomie sarapan yang paling cocok. Apalagi trip selanjutnya masih panjang yaitu ke Air Terjun Jagir & Baluran. Trip Ijen + Baluran ini lumayan hemat kebetulan saya cari cari lewat IG @dailytrip.id. Paket yang ditawarkan Rp. 375.000,-/pax. Dari Ijen kita langsung menuju ke air terjun jagir, cuma foto foto sebentar saja dan berkeliling sebentar sekitar 20 menit kita langsung mengakhiri perjalanan kami disini. Dan kemudian lanjut siap siap ke Baluran. Untuk perjalanan ke Baluran ini kebetulan tidak semuanya ikut, hanya kami berdua dan juga satu perempuan. Perjalanan menempuh waktu hampir 1.5 jam, ternyata lumayan jauh sekali.



Tidak ada batasan waktu untuk kami berkeliling Baluran, guide kami menyerahkannya kepada kami. mau foto sepuasnya silahkan, mau keliling juga terserah. Tapi karena kondisinya panas jadi kepengennya buru buru. Lokasi ini berdekatan dengan Pantai Bama, jadi kami juga mampir kesana melihat lihat, tapi pantainya menurut aku biasa aja cuma uniknya banyak monyet monyet yang berkeliaran disana dan aman. Perjalanan kami berakhir jam 3, setelah itu kami dikembalikan ke asal. Tetapi tidak didrop ke hotel, paket ini hanya drop di Banyuwangi kota saja.

Klo ada yang mau tanya driver yang biasa ajak keliling Banyuwangi, silahkan aja tanya ke gue. Kebetulan gue juga baru kenal waktu di Banyuwangi, dia yang bawa kami berkeliling juga.
Sekianlah perjalanan kami di Banyuwangi.